“Orang ketiga adalah
cara Tuhan menguji kesetiaan kepada pasangan, barangsiapa berpisah, dia kalah”
Setidakya begitulah kata orang bijak. Memang, dalam suatu hubungan
sebaiknya hanya ada kamu dan pasangan kamu. Ketika ada orang ketiga masuk,
berarti harus ada “ruang” yang dikorbankan. Sayangnya tidak banyak yang menyadari
bahwa orang ketiga itu bukan ibarat perampok yang bisa masuk dengan paksa. Orang
ketiga itu ibarat tamu. Ia tidak akan bisa masuk kalau tidak ada yang mengizinkanya
masuk.
Jadi, kehadiran orang
ketiga sebenarnya tidak bisa dipaksakan. Ia bisa masuk di tengah-tengah hubungan
seseorang karena ada yang mengizinkanya masuk. Coba kalau kamu dan pasangan
kamu sudah berkomitmen untuk tidak ke hati yang lain. Pasti tidak akan ada
orang ketiga.
“Kita akan selalu
menemukan kekurangan pada pasangan dan menemukan kelebihan pada orang ketiga”
Masih ingat pepatah “rumput
tetangga selalu tampak lebih hijau”? dan andaikan rumput itu sudah menjadi
milik Anda, Anda akan menemukan rumput tetangga lebih hijau lagi, lagi dan lagi.
Maka kita harus mengerti kecenderungan itu dan bersikap dewasa. Soalnya kalau
kita turuti, kita akan terus tergoda dengan orang ketiga. Entah dengan orang
ketiga yang ke berapa.
Rasa bosan pada
pasanga itu hal yang wajar. Jangankan sudah menikah, saat masih pacaran saja bisa
merasa bosan. Padahal semasa pacaran sangat jarang ketemu.
Jatuh cinta itu mudah.
Tapi untuk mempertahankanya itu yang susah. Anda tidak akan dikatakan dewasa
kalau mengakhiri sebuah hubungan karena bosan. Orang yang sudah dewasa pandai
mengatasi rasa bosan. Karena hanya anak kecil yang mudah bosan.
Jadi, mengapa orang
ketiga bisa merusak hubungan? Ya jelas karena kehadiran orang ketiga adalah
tanda dari ketidak dewasaan salah satu pasangan. Ingat, orang ketiga adalah
tamu yang tidak akan bisa masuk kalau tidak ada yang mengijinkan dia masuk.
Masuknya orang ketiga
adalah tanda dari kebosanan salah satu pasangan sehingga ia tergoda “rumput
tetangga” yang ia pikir lebih hijau.
Orang yang masih belum
dewasa dan suka tergoda dengan rumput tetangga bagaimana bisa mempertahankan
hubungan?
Bagaimanapun tidak
bisa dipungkiri bahwa hal terbaik dari menanggulangi orang ketiga dalam
hubungan adalah diri sendiri. Kalau masing-masing pasangan memiliki komitmen
dalam hubungan yang kuat tentu akan kuat menghadapi godaan orang ketiga.
Comments