Skip to main content

Cara Menyesuaikan Diri Dengan Suami


Cara Menyesuaikan Diri Dengan Suami

Mungkin judul ini agak berat untuk dibahas karena setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi suami. Berbagai karakter suami-suami yang ada di luaran sana tentu juga membutuhkan cara yang berbeda dalam menyesuaikanya. Namun tetap saja hal ini menarik untuk dibahas. Setidaknya memberikan atau berbagi sudut pandang dari kami yang semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Jadikanlah informasi ini sebagai pelengkap kalau Anda sudah mendapatkan caranya. Atau bisa juga sebagai pemantik untuk Anda para istri untuk berkreasi sendiri dalam menghadapi atau menyesuaikan diri dengan suami.

Penghargaan

Hargai, karena setiap orang butuh dihargai. Ada yang namanya need for achievement atau kebutuhan akan pengakuan. Maka lakukan itu pada setiap orang. Termasuk suami Anda. Kan rumusanya sudah jelas “Hargailah orang lain maka Anda akan dihargai orang lain” maka dapat kita modifikasi menjadi “Hargailah suamimu maka suami akan menghargaimu”.

Need for achievement setiap orang ini kadarnya berbeda-beda. Ada yang tinggi banget sehingga orang itu akan mudah tersinggung kalau Anda salah bicara atau bersikap di depanya. Ada yang cukup toleran sehingga tidak masalah kamu mengejek kekuranganya atau kebodohanya. Ini tentu membutuhkan keseriusan kita dalam menilai seberapa besar sih kebutuhan pengakuan dari suami kita ini.

Pola Pikir

Banyak pasangan yang baru berencana mau menikah berpikir bahwa mereka akan mendapatkan kebahagiaan dari pasangan mereka setelah mereka menikah nanti. Atau bagi Anda yang sudah menikah, bisa jadi pola pikir ini masih ada pada diri Anda yaitu Anda mengharapkan suami Anda akan memberikan kebahagiaan kepada Anda.

Coba pikir kembali, bagaimana kalau ternyata suami Anda juga memikirkan hal yang sama. Dia mengharapkan kebahagiaan dari Anda. Apakah akan ketemu nantinya? Bisakah dua-duanya bahagia kalau saling menggantungkan kebahagiaan satu sama lain?

Maka pola pikir ini harus diluruskan, misalnya, bukan kebahagiaan apa yang akan aku dapatkan dari suamiku, tapi kebahagiaan apa yang bisa aku bagi dengan suamiku. Lalu bayangkan kalau ternyata suami Anda juga memiliki pola pikir itu? So sweet bukan?

Kenali Diri Untuk Mengenali Suami

Benarkah Anda sudah mengenal suami Anda? Atau untuk pasangan yang baru mau menikah, benarkah Anda sudah mengenal calon suami Anda itu?

Kenyataanya, butuh bertahun-tahun seorang istri dapat mengenali kebiasaan dan pola pikir suaminya. Itu saja tidak semuanya. Apalagi bagi yang mengenal pasangan masing-masing hanya dari masa pacaran.

Kalau Anda tidak mau bertahun-tahun atau terlalu lama waktu yang Anda habiskan untuk dapat mengenali suami Anda, menurut saya ada cara yang dapat mempercepatnya. Walaupun setiap orang akan memiliki kecepatan yang berbeda juga. Yaitu adalah dengan mengenali diri Anda sendiri.

Ingat, Anda adalah manusia, suami Anda juga adalah manusia. Sesama manusia memiliki kebutuhan yang sama. Kalaupun terlihat berbeda itu adalah pada caranya. Maka kalau Anda merasa marah kalau dikhianati, suami Anda juga akan merasakan hal yang sama, karena dia juga manusia. Got it?

Tuhan

Udah, kalau sudah sampai sini kita sudah tidak bisa lagi mengelak. Kita harus memasrahkanya pada Tuhan. Melibatkan Tuhan pada hubungan kita adalah cara terbaik.

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Merebut Suami Orang

Suami orang lebih menarik? Kok kelihatanya enak banget ya kalau kita mempunyai suami seperti dia. Dia itu sudah ganteng, mapan, ramah lagi pada wanita. Wanita mana yang tidak tertarik coba? Sayangnya ada satu kendala untuk mendapatkan hatinya, yaitu istrinya. Maka kalau saya boleh berimajinasi, berikut adalah beberapa cara merebut suami orang ketika saya ingin jadi pelakor : Ketahui Kelemahan Istrinya Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya. Maka kalau kita melihat ada wanita berparas cantik, seksi dan tubuhnya ideal, biasanya dia kurang pintar, tidak bisa memasak, pemalas dan sebagainya. Selalu ada kekurangan. Maka kalau ingin merebut suami orang, saya akan mencari dulu kelemahan dari si istri target saya. Lalu saya cari kelemahan itu yang kira-kira dapat saya atasi, atau menjadi kelebihan saya. Misalnya nih, istrinya target tidak pandai memasak, saya akan tunjukan kemampuan memasak saya di depan target. Kalau perlu kritik pedas masakan istrinya. H...

Mengapa Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan Berbeda dengan Bayi Laki-Laki?

Banyak yang mengira kalau mengganti popok pada bayi itu sama saja. Eh, tunggu dulu! Jenis pakaian dan mainanya aja beda, masak perawatanya sama? Kalau popoknya mungkin sama. Tapi karena jenis kelaminya berbeda, maka bayi perempuan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut adalah cara merawat bayi perempuan pada saat mengganti popoknya. Resiko Infeksi Bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya kalau tidak hati-hati dalam mengganti popok. Anatomi bayi perempuan berbeda dengan anatomi bayi laki-laki. Bayi perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak terlindungi seperti pada bayi laki-laki. Maka dari itu kelamin bayi perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi laki-laki. Intensitas Bayi perempuan membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada bayi laki-laki . Hal ini untuk mencegah infeksi pada alat kelaminya. Sembari mengganti popok bayi perempuan kita, bisa kita bersihka...

Akulah Pelakor, Kalian Ingin Tahu Kisahku?

Dulu aku adalah istri dari seorang suami baik-baik. Dia pekerja keras dan bertanggungjawab. Juga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga kami dengan baik. Bahkan boleh dikatakan kami termasuk keluarga yang makmur. Tidak kurang suatu apapun. Namun semua berubah ketika ketika karyawan baru yang ku panggil "Pigy" (dari kata Pig yang artinya babi, bahkan aku tak sudi menyebut namanya) itu bekerja di kantor yang sama dengan suamiku.  Aku yang selama ini mengira suamiku hanya mencintai aku, akulah satu-satunya, ternyata salah. Entah bagaimana kehidupan ini membimbingku untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri perselingkuhan itu. Tega-teganya ia bersama wanita lain di saat aku berjuang menjadi istri yang baik untuknya. Aku sangat marah dengan suamiku. Aku kecewa karena dikhianati. Aku ingin bercerai. Namun sebelum itu, aku bertanya-tanya siapa dalang di balik kehancuran rumah tangga ini. Aku harus tahu! Ternyata tidak lain adalah si Pigy itu! Harus ku akui parasnya lebih cantik dari...