Skip to main content

Perihal Suamiku Yang Ternyata Pemalas

Perihal Suamiku Yang Ternyata Pemalas


Seperti kebanyakan wanita lainya aku tidak ingin dicap sebagai wanita bawel, apalagi kepada suami. Namun bagaimana aku bisa tahan untuk tidak berpikiran buruk jika setiap hari aku menyaksikan hal yang sama di depanku sendiri. 

Lewat tulisan ini aku ingin mengungkapkan semua. Agar setidaknya aku lega. Bukankah wanita butuh pelampiasan atas berjuta perasaanya yang terpendam bukan? Maafkan aku suamiku.

Waktu awal pacaran dulu aku sangat kagum akan keuletan calon suamiku ini. Untuk dapat merebut hatiku ia rela menggunakan berbagai macam cara, dari mulai yang konyol hingga yang cerdas. Namanya pun hingga terkenal di kalangan guru-guru SMA pada waktu itu. Bukan karena prestasi, ketampanan, atau kekayaanya, tapi karena perjuanganya mendapatkan hatiku.

Pernah suatu kali ia merencanakan kejutan untuk ulang tahunku di sekolah, dan itu melibatkan guru-guru dan seabreg teman-temanya. Bukan sekali dua kali ia melakukan hal yang membuatku tidak habis pikir. Sampai-sampai aku sempat trauma ketika melihat dia. Satu pertanyaan besar selalu muncul ketika ia tiba-tiba muncul "apalagi yang akan dia lakukan?"

Mengenang masa itu manis sekali rasanya. Yang awalnya aku tidak tertarik sama sekali denganya, berkat kesungguhan usahanya dan konsistensinya, akhirnya aku luluh dan mempercayakan separuh kehidupanku kepadanya.

Kitapun menikah setelah perjalanan panjang LDR Kudus-Solo karena beda kampus. Dua tahun setelah lulus kuliah kita memutuskan menikah dan sepakat membangung bisnis bersama. 

Bisnis yang kami buka sesuai dengan bidang kuliah yang suamiku tekuni yaitu Apotek. Dengan susah payah kami mendirikan Apotek itu hingga aku memutuskan keluar dari pekerjaanku agar aku dapat membantu suami sekaligus menjadi ibu yang baik bagi anaku karena setahun setelah menikah kami langsung dikaruniai seorang anak.

Awal-awal bisnis berjalan kami tidak merasakan hal apa-apa. Kami bahagia dengan usaha kecil yang kami bangun berdua. Apalagi aku tidak terlalu sibuk bekerja di kantor dan dapat mengurus anak dengan lebih baik. 

Namun hobi suamiku yang suka dengan game lama-lama mulai menampakan sisi buruknya. Setiap hari kami menjaga toko berdua dan aku mengerti kalau suamiku bermain game di sela-sela kami menjaga toko adalah untuk mengusir kejenuhan. Namun ibarat obat ia akan terus meminta dosis lebih untuk efek yang sama. 

Lama kelamaan ia sering begadang hingga larut malam hanya untuk bermain game bersama teman-temanya secara online. Oleh karena kurang tidur pada siang harinya ia nampak ngantuk dan kurang bersemangat dalam bekerja. Bahkan tidak jarang ia tidur siang cukup lama untuk membayar tidurnya itu. Di saat itulah aku menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak sekaligus penjaga Apotek seorang diri. 

Lama kelamaan hal itu membuat aku lelah. Lalu aku beranikan dirii untuk komplain dan itu berujung pertengkaran. 

Aku menjadi bingung, ingin marah namun tidak berani mengungkapkanya. Aku mencintainya dan masih berharap padanya. Maka aku sangat hati-hati jangan sampai membuatnya marah. Apalagi sekarang kami memiliki tanggungan anak. 

Dan sekarang yang aku lakukan adalah bersabar dan menerima keadaan ini walaupun terkadang sangat lelah. Aku terus berharap suatu hari ia berubah dan sedikit lebih peka terhadap situasi dan sedikit mengesampingkan kesenanganya demi keluarga yang dipimpinya.

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Merebut Suami Orang

Suami orang lebih menarik? Kok kelihatanya enak banget ya kalau kita mempunyai suami seperti dia. Dia itu sudah ganteng, mapan, ramah lagi pada wanita. Wanita mana yang tidak tertarik coba? Sayangnya ada satu kendala untuk mendapatkan hatinya, yaitu istrinya. Maka kalau saya boleh berimajinasi, berikut adalah beberapa cara merebut suami orang ketika saya ingin jadi pelakor : Ketahui Kelemahan Istrinya Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya. Maka kalau kita melihat ada wanita berparas cantik, seksi dan tubuhnya ideal, biasanya dia kurang pintar, tidak bisa memasak, pemalas dan sebagainya. Selalu ada kekurangan. Maka kalau ingin merebut suami orang, saya akan mencari dulu kelemahan dari si istri target saya. Lalu saya cari kelemahan itu yang kira-kira dapat saya atasi, atau menjadi kelebihan saya. Misalnya nih, istrinya target tidak pandai memasak, saya akan tunjukan kemampuan memasak saya di depan target. Kalau perlu kritik pedas masakan istrinya. H...

Mengapa Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan Berbeda dengan Bayi Laki-Laki?

Banyak yang mengira kalau mengganti popok pada bayi itu sama saja. Eh, tunggu dulu! Jenis pakaian dan mainanya aja beda, masak perawatanya sama? Kalau popoknya mungkin sama. Tapi karena jenis kelaminya berbeda, maka bayi perempuan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut adalah cara merawat bayi perempuan pada saat mengganti popoknya. Resiko Infeksi Bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya kalau tidak hati-hati dalam mengganti popok. Anatomi bayi perempuan berbeda dengan anatomi bayi laki-laki. Bayi perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak terlindungi seperti pada bayi laki-laki. Maka dari itu kelamin bayi perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi laki-laki. Intensitas Bayi perempuan membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada bayi laki-laki . Hal ini untuk mencegah infeksi pada alat kelaminya. Sembari mengganti popok bayi perempuan kita, bisa kita bersihka...

Akulah Pelakor, Kalian Ingin Tahu Kisahku?

Dulu aku adalah istri dari seorang suami baik-baik. Dia pekerja keras dan bertanggungjawab. Juga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga kami dengan baik. Bahkan boleh dikatakan kami termasuk keluarga yang makmur. Tidak kurang suatu apapun. Namun semua berubah ketika ketika karyawan baru yang ku panggil "Pigy" (dari kata Pig yang artinya babi, bahkan aku tak sudi menyebut namanya) itu bekerja di kantor yang sama dengan suamiku.  Aku yang selama ini mengira suamiku hanya mencintai aku, akulah satu-satunya, ternyata salah. Entah bagaimana kehidupan ini membimbingku untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri perselingkuhan itu. Tega-teganya ia bersama wanita lain di saat aku berjuang menjadi istri yang baik untuknya. Aku sangat marah dengan suamiku. Aku kecewa karena dikhianati. Aku ingin bercerai. Namun sebelum itu, aku bertanya-tanya siapa dalang di balik kehancuran rumah tangga ini. Aku harus tahu! Ternyata tidak lain adalah si Pigy itu! Harus ku akui parasnya lebih cantik dari...