Skip to main content

10 Cara Merawat Bayi

Berikut, kami sajikan cara merawat bayi baru lahir untuk menambah checklist Bunda saat merawat si Kecil.

1. Tali pusat
Tali pusat menjadi urutan pertama dalam daftar cara merawat bayi baru lahir, karena banyak ibu baru yang bingung dengannya.
Perawatan tali pusat harus hati-hati, karena mudah terkena infeksi. Jika tali pusat terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril.
Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Biasanya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga lebih cepat atau lambat.
Setelah tali pusat putus, jika kotor bersihkan dengan baby oil dengan lembut dan hati-hati.

2. Mata bayi

Untuk membersihkan kotoran di mata, basuh dengan menggunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata. Usap dengan arah dari dalam ke luar.

3. Kulit

Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi.
Untuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Sirkulasi udara dalam kamar harus baik.

4. Kulit kepala 

Kerak kulit atau cradle crap sering muncul di kulit kepala bayi. Hal ini disebabkan kulit kepala terkena debu, keringat dan polusi udara. Kerak kulit dapat dibersihkan menggunakan baby oil.
Caranya, diamkan baby oil di atas kerak kulit kira-kira sekitar 10-15 menit, lalu bersihkan dengan kapas atau cotton bud secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian.
Lakukan dengan lembut, di daerah ini terdapat satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.
Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat.

4. Rambut

Cuci rambut bayi menggunakan shampo khusus bayi dua kali seminggu. Basahi rambutnya dengan semprotan halus atau basuh dengan tangan.
Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Jangan sampai shampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan tangan.

6. Hidung

Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang kelihatan keluar, bersihkan bagian luar hidung saja.
Jika bayi punya banyak lendir karena pilek dan mengganggu pernapasan, sedot keluar dengan cara dengan aspirator hidung bayi yang bersih. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Lakukan secara bergantian.

7. Telinga

Banyak ibu baru bingung dengan cara merawat bayi baru lahir yang satu ini. Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Bunda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai “pintu” keluar atau setelah melewati “tikungan” di dalam liang telinga luar.
Ada pendapat bahwa cotton buds justru membuat kotoran masuk ke dalam liang telinga. Cara yang disarankan adalah meneteskan 1 tetes baby oil ke liang telinga, dan kotoran akan keluar dengan sendirinya beberapa hari kemudian. Tak percaya bukan? Yuk kita coba.
Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.

8. Mulut

Mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Jika lidah putih karena endapan susu formula, bisa dibersihkan dengan kasa steril yang dibahasi dengan air matang.
Jaga kebersihan tangan Bunda, karena pada beberapa kasus ditemui jamur candida muncul di mulut bayi. Jika hal ini terjadi segera berobatlah ke dokter.

9. Kuku

Kuku sebaiknya dijaga kebersihannya dengan memotongnyanya secara berkala. Lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Gunakan gunting kuku khusus bayi.
Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi.
Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan.
10. Pantat bayi
Pantat adalah daerah yang sensitif dengan bahan kimia deterjen, diapers dan kotoran sisa air kencing/tinja. Bila tidak bersih, sering kali timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.
Untuk mencegahnya usahakan pantat dalam kondisi kering dan bersih. Sebaiknya gunakan diaper cream setelah pantat benar-benar kering, baru kemudian pakaikan diaper atau popok.
Jika sudah terlanjur timbul iritasi, cara alami yang dapat dilakukan adalah membiarkan pantat terbuka saat berjemur di pagi hari dengan terkena sinar matahari pagi. Tengkurapkan bayi di pangkuan Bunda.
Jika dalam 1-2 hari tidak membaik bahkan lecet atau berbintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Merebut Suami Orang

Suami orang lebih menarik? Kok kelihatanya enak banget ya kalau kita mempunyai suami seperti dia. Dia itu sudah ganteng, mapan, ramah lagi pada wanita. Wanita mana yang tidak tertarik coba? Sayangnya ada satu kendala untuk mendapatkan hatinya, yaitu istrinya. Maka kalau saya boleh berimajinasi, berikut adalah beberapa cara merebut suami orang ketika saya ingin jadi pelakor : Ketahui Kelemahan Istrinya Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya. Maka kalau kita melihat ada wanita berparas cantik, seksi dan tubuhnya ideal, biasanya dia kurang pintar, tidak bisa memasak, pemalas dan sebagainya. Selalu ada kekurangan. Maka kalau ingin merebut suami orang, saya akan mencari dulu kelemahan dari si istri target saya. Lalu saya cari kelemahan itu yang kira-kira dapat saya atasi, atau menjadi kelebihan saya. Misalnya nih, istrinya target tidak pandai memasak, saya akan tunjukan kemampuan memasak saya di depan target. Kalau perlu kritik pedas masakan istrinya. H...

Mengapa Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan Berbeda dengan Bayi Laki-Laki?

Banyak yang mengira kalau mengganti popok pada bayi itu sama saja. Eh, tunggu dulu! Jenis pakaian dan mainanya aja beda, masak perawatanya sama? Kalau popoknya mungkin sama. Tapi karena jenis kelaminya berbeda, maka bayi perempuan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut adalah cara merawat bayi perempuan pada saat mengganti popoknya. Resiko Infeksi Bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya kalau tidak hati-hati dalam mengganti popok. Anatomi bayi perempuan berbeda dengan anatomi bayi laki-laki. Bayi perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak terlindungi seperti pada bayi laki-laki. Maka dari itu kelamin bayi perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi laki-laki. Intensitas Bayi perempuan membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada bayi laki-laki . Hal ini untuk mencegah infeksi pada alat kelaminya. Sembari mengganti popok bayi perempuan kita, bisa kita bersihka...

Akulah Pelakor, Kalian Ingin Tahu Kisahku?

Dulu aku adalah istri dari seorang suami baik-baik. Dia pekerja keras dan bertanggungjawab. Juga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga kami dengan baik. Bahkan boleh dikatakan kami termasuk keluarga yang makmur. Tidak kurang suatu apapun. Namun semua berubah ketika ketika karyawan baru yang ku panggil "Pigy" (dari kata Pig yang artinya babi, bahkan aku tak sudi menyebut namanya) itu bekerja di kantor yang sama dengan suamiku.  Aku yang selama ini mengira suamiku hanya mencintai aku, akulah satu-satunya, ternyata salah. Entah bagaimana kehidupan ini membimbingku untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri perselingkuhan itu. Tega-teganya ia bersama wanita lain di saat aku berjuang menjadi istri yang baik untuknya. Aku sangat marah dengan suamiku. Aku kecewa karena dikhianati. Aku ingin bercerai. Namun sebelum itu, aku bertanya-tanya siapa dalang di balik kehancuran rumah tangga ini. Aku harus tahu! Ternyata tidak lain adalah si Pigy itu! Harus ku akui parasnya lebih cantik dari...