Laki-laki memiliki anatomi otak yang berbeda dengan perempuan. Perbedaan anatomi ini juga ternyata berpengaruh terhadap cara pikir laki-laki dan perempuan. Silahkan anda googling sendiri mengenai hal ini untuk lebih detilnya. Namun kali ini kita akan membahas mengenai cara menghindari pertengkaran dengan suami berdasarkan pemahaman akan cara kerja otak laki-laki.
Berikut adalah beberapa momen yang rawan terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil antara suami dan istri.
Ketika Berkendara Bersama
Anda yang sudah menikah tentu pernah mengalaminya. Walaupun itu pertengkaran kecil. Ketika berkendara bersama, baik di dalam mobil maupun berboncengan dengan motor, dan suami yang mengemudikan kendaraan, biasanya akan terjadi perbedaan pendapat.
Misalnya istri merasa melihat sesuatu di sebelah kirinya dan memperingatkan si suami agar hati-hati. Ini biasanya sering menimbulkan pertengkaran kecil. Otak wanita membuat sudut pandangnya lebih luas ketimbang laki-laki sehingga ia bisa melihat secara melebar. Sedangkan laki-laki sudut pandangnya sempit namun memanjang.
Jadi, kalau si istri merasa melihat di sebelahnya ada kendaraan dan mengira si suami tidak melihat karena tidak menoleh kiri dan kanan, itu salah. Otak laki-laki unggul dalam logika bangun ruang ketimbang perempuan, sehingga tanpa menoleh kanan dan kiri pun, laki-laki pada umumnya mampu membayangkan keadaan sekelilingnya. Cukup dengan spion saja ia bisa tahu mana jarak yang aman mana jarak yang tidak.
Sehingga, kalau suami sedang tidak bagus suasana hatinya, dan si istri ngomel-ngomel nyuruh waspada, jangan salahkan suami kalau ia akan kan mengeluarkan nada tinggi.
Sebaiknya para istri memperttimbangkan sepak terjang suami dalam mengemudi. Pernahkan ia lalai dalam berkendara dan terjadi kecelakaan atau tidak. Kalau terbukti bertahun-tahun ia mengemudi dan tidak pernah kecelakaan ya sebaiknya bagi istri mempercayakan suami untuk mengemudi sepenuhnya. Iya kan?
Tanya Alamat Atau Lihat Map?
Situasi ini juga rawan pertengkaran. Ketika suami dan istri sedang terlibat dalam pencarian alamat bersama, perbedaan cara pikir laki-laki dan perempuan membuat mereka menentukan cara yang berbeda ketika mencari alamat.
Bagi si istri yang tidak mudah mambaca dan memahami peta, Google Map misalnya, ia akan lebih memilih menanyakan langsung kepada siapapun di jalan yang ia temui. Baginya hal itu lebih efisien.
Namun berbeda ketika suami hendak mencari alamat. Baginya bertanya langsung pada orang untuk mencari alamat adalah hal yang perlu dihindari karena agak memalukan. Kenapa memalukan? Kerena laki-laki yang rata-rata memiliki ego tinggi merasa harga dirinya turun ketika minta tolong kepada orang lain. Walaupun itu sekedar tanya alamat. Baginya melibatkan orang lain untuk memecahkan masalahnya adalah jalan terakhir. Kalau perlu tidak sama sekali.
Maka dari itu laki-laki akan lebih memilih melihat Google Map atau menggunakan logikanya sendiri. Untungnya laki-laki memiliki kemampuan yang baik dalam memahami peta ketimbang perempuan. Sehingga biasanya cukup dengan petunjuk sederhana ia bisa menemukan alamat yang dituju.
Ketika Suami Menghadapi Masalah
Ini juga tidak kalah penting. Laki-laki yang sedang menghadapi masalah bisa sangat berbahaya ya bagi para istri! Maka jangan sampai salah penanganan!
Bagi perempuan kalau sedang menghadapi masalah, ia cenderung akan merasa lega kalau ada teman curhat yang mendengarkan keluh kesahnya. Dukungan moral sangat membantunya.
Namun itu tidak berlaku bagi kaum laki-laki.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, laki-laki akan merasa harga dirinya turun ketika ia minta bantuan orang lain dalam menyelesaikan masalahnya.
Maka dari itu sebisa mungkin ia akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, sendirian.
Otaknya adalah otak solusi.
Kalau wanita terlihat termenung ketika ada masalah, biasanya mereka sedang meratapi keadaan. Namun kalau laki-laki terlihat termenung, itu ia sedang mencari solusi.
Solusinya?
Bagi istri, sebaiknya biarkan suami memecahkan masalahnya sendiri. Kecuali suami anda meminta bantuan anda.
Kalau ia tidak minta bantuan, sebaiknya jangan coba-coba menanyakan atau mengajaknya bicara. Biarkan saja dan perlakukan dengan ramah.
Kalau ia marah bagaimana?
Itu kalau cara pikir perempuan.
Ini kita sedang menghadapi yang namanya laki-laki si otak solusi.
Mending kita sediakan dia kopi atau teh untuk membantunya berpikir jernih daripada ikut campur.
Kesimpulan
Beberapa momen di atas adalah yang cukup sering menjadi penyebab pertengkaran suami dan istri. Apakah masih ada yang lain? Banyak!
Namun setidaknya ini dapat membuka wawasan istri bahwa suami kita itu memiliki cara pikir yang berbeda dengan kita.
Apa aja itu perbedaanya? Itulah tugas istri untuk memahami suami. Contoh di atas adalah keadaan pada umumnya. Suami kita tentu memiliki kondisi-kondisi spesifik yang andalah yang lebih tahu. Maka andalah yang bisa mengatasinya.
Artikel ini ditujukan untuk membantu para istri memahami suaminya. Jika para istri ingin suami juga mengerti cara pikir istrinya, minta saja suami membaca ini:
Kita tentu menginginkan hubungan rumah tangga yang harmonis kan? Untuk itu diperlukan saling memahami antara suami dan istri, antara laki-laki dan perempuan, antara feminimisme dan maskulinisme dan sebagainya.
Comments