Ini memang pertanyaan
sederhana yang seharusnya mudah dijawab. Ya tentu saja jawabanya adalah kita menolong
korban. Namun pertolongan seperti apa? Ini yang kemudian menjadi pertanyaan
yang agak rumit untuk dijawab.
Pasalnya, kejadian kecelakaan
lalu lintas biasanya terjadi begitu cepat dan tanpa diduga-duga. Sehingga siapapun
yang saat itu berada di lokasi kejadian dan ingin menolong korban, dituntut
untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Sehingga pertolongan
yang diberikan dapat maksimal dan dapat mencegah timbulnya lebih banyak korban.
Amati Situasi (Secepat Mungkin)
Ketika ingin menolong korban
kecelakaan, tentu hal pertama yang paling penting adalah keselamatan Anda sendiri.
Maka amati situasi dan selamatkan diri Anda terlebih dahulu baru setelah itu tolong
korban kecelakaan. Hal ini untuk menghindari sekenario terburuk dari salah
langkah dalam menolong korban kecelakaan seperti misalnya:
- Karena terburu-buru ingin menolong Anda memarkirkan kendaraan Anda secara sembarangan yang justru dapat memicu kecelakaan yang lain.
- Tanpa mengamati situasi terlebih dahulu Anda menuju lokasi kecelakaan adalah sangat berbahaya bagi diri Anda. Bukanya memberikan pertolongan, Anda malah bisa jadi korban berikutnya.
- Atau karena terburu-buru Anda kehilangan kewaspadaan terhadap barang-barang pribadi Anda yang hal ini bisa dimanfaatkan orang lain yang tidak bertanggung jawab.
n Namun langkah ini juga harus dilakukan dengan bijak, artinya secepat mungkin agar pertolongan dapat diberikan tepat pada waktunya.
Fokus Pada Korban
Ketika kecelakaan terjadi, misalnya
kendaraan sepeda motor dengan mobil bertabrakan dengan kecepatan tinggi, maka
akan menghasilkan pemandangan visual yang menarik sekaligus mengerikan. Tidak
jarang perhatian kita tertuju pada kendaraan yang saling bertubrukan tersebut
ketimbang pada pengemudinya.
Maka terlebih dahulu kita
harus fokus kepada korban. Abaikan kondisi kendaraan korban. Baru setelah korban
dievakuasi kita bisa menolong kendaraan tersebut.
Ada juga tips menolong korban
kecelakaan yang berjumlah banyak, ketika kita melihat banyak korban berjatuhan,
fokuslah pada satu korban untuk ditolong. Segera putuskan Anda harus menolong
siapa terlebih dahulu. Usahakan pilih korban yang paling membutuhkan pertolongan
baru setelah itu yang lain. Jika ada penolong lain, bagilah tugas untuk
mempercepat evakuasi.
Berikan Pertolongan Pertama
Dikutip dari WikiHow.com, ada
3 langkah pertolongan pertama yang efisien yang bisa kita lakukan:
- Periksa lingkungan sekitar. Evaluasi situasi yang ada. Apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan Anda? Jangan memburu masuk ke situasi yang membahayakan Anda.
- Panggil bantuan. Segera hubungi pihak berwajib atau layanan darurat jika Anda yakin ada seseorang yang terluka parah. Jika hanya Anda satu-satunya orang yang ada di situ, cobalah memberi bantuan pernapasan kepada pasien sebelum mencari bantuan. Jangan meninggalkan korban sendirian dalam jangka waktu sangat lama.
- Berikan pertolongan pada korban. Menolong seseorang yang baru saja terkena trauma serius meliputi tindak perawatan fisik dan dukungan emosional. Ingatlah untuk tetap tenang dan menenangkan; beri tahu korban tahu bahwa bantuan segera datang dan bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Selain itu ada juga tindakan
yang harus kita hindari ketika menolong korban yang tidak sadarkan diri. Dikutip
dari WikiHow:
- Jangan memberi makan atau minum orang pingsan. Ini akan membuatnya tersedak dan berpotensi tercekik.
- Jangan meninggalkan korban sendirian. Kecuali Anda memang benar-benar harus pergi mencari bantuan. Temani korban sampai bantuan atau petugas medis datang.
- Jangan menyangga kepala orang pingsan dengan bantal.
- Jangan menampar atau memerciki wajah orang pingsan dengan air. Itu cuma tipuan film.
Langkah pertolongan pertama jika
ada korban patah tulang. Dikutip dari WikiHow:
- Pastikan wilayah tulang yang patah tetap diam. Bagian dan wilayah tulang yang patah tidak boleh bergerak atau menyangga bagian tubuh mana pun.
- Kebaskan rasa sakitnya. Sering kali, ini dapat dilakukan dengan bongkahan es yang dibungkus handuk.
- Buatlah pembebat. Segulung koran dan selotip yang kuat sudah cukup untuk membuat ini. Jari yang patah, misalnya, dapat juga menggunakan jari di sebelahnya yang masih normal, sebagai pembebat.
- Buat jepitan kain, bila perlu. Ikat selembar kaus atau saring bantal di sekeliling lengan yang patah lalu kencangkan dan gantung ke sekitar bahu.
Tetaplah waspada selama
memberikan pertolongan pada korban kecelakaan. Bagaimanapun keselamatan Anda pribadi
lebih penting. Jika Anda selamat, maka Anda akan bisa menolong orang lebih
banyak lagi.
Comments