Pada dasarnya cat rambut aman
untuk digunakan. Rata-rata produsen cat rambut sudah memberikan dosis dan
komposisi bahan kimia yang aman bagi tubuh. Namun mengapa masih ditemui
beberapa kasus orang yang mengalami alergi setelah mewarnai rambut? Yaitu
karena beberapa orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Salah satunya yaitu
kondisi tubuh yang memiliki kekebalan rendah terhadap bahan Paraphenylenediamineatau biasa disingkat PPD. Padahal bahan PPD ini hampir 70% produsen cat rambut
menggunakanya.
Sebenarnya tidak perlu
menunggu hingga seseorang mengalami alergi kalau kita cukup bersabar untuk tes
alergi terlebih dahulu. Caranya cukup mudah yaitu dengan mengoleskan cat rambut
tersebut pada kulit (banyak yang menyarankan di belakang telinga) dan menunggu
setidaknya 2 hari atau 48 jam. Semakin lama semakin bagus karena beberapa orang
bisa baru bereaksi alergi setelah 10 hari.
Ciri-ciri seseorang mengalami
alergi adalah munculnya kemerahan, gatal-gatal atau bengkak pada bagian kulit
yang dioleskan. Ini disebut Dermatitis Kontak Alergi atau DKA yaitu peradangan
kulit yang terjadi akibat kontak kulit dengan zat yang menyebabkan alergi. Ini
adalah kondisi yang paling umum jika seseorang mengalami alergi. Jika mengalami
hal tersebut, segera hentikan sebelum mengalami kondisi yang lebih parah.
Semakin gelap warna cat
rambut, semakin Anda harus berhati-hati karena semakin gelap warna cat rambut,
semakin banyak kandungan bahan kimia yang dapat memicu alergi. Jadi pastikan
tes alergi dilakukan dengan benar.
Jika setelah tes alergi Anda
tidak mendapat reaksi apa-apa, dipastikan Anda aman terhadap alergi dan dapat
melanjutkan mewarnai rambut. Sedikit tips, pilihlah selalu produk-produk
pewarna rambut yang sudah terpercaya dan lolos tes keamanan. Atau pilihlah
pewarna rambut yang sudah pernah Anda gunakan sebelumnya dan terbukti aman bagi
Anda.
Comments