Skip to main content

Wanita Yang Nanti Masuk Surga Bagian 2


Wanita Yang Nanti Masuk Surga Bagian 2


Beberapa pendapat meyakini wanita pertama kali yang masuk surga setelah istri Nabi adalah bernama Mutiah. Singkat cerita Mutiah ini adalah sosok istri yang sangat taat pada suaminya sehingga konon Nabi Muhammad menjawab pertanyaan anak perempuanya yang bernama Fatimah mengenai wanita yang pertama kali masuk surga.

Tentu hal ini perlu kita cerna dengan pikiran yang luas. Menerima segala kemungkinan. Mempertimbangkan konteks dan sebagainya. Mereka yang meyakini hal itu sah-sah saja selama hal itu bermanfaat baginya. Membuat ia semakin dekat dengan Allah dan berbuat baik dengan sesama. Atau, menginspirasinya menjadi istri yang taat pada suami.

Namun tidak menutup kemungkinan beberapa yang menolak pendapat itu juga memiliki alasan. Selama ia menolak pendapat itu dengan bijak dan bersahaja, tidak menyakiti, dan membuat dia dekat dengan Allah, maka tidak ada salahnya.

Toh pada akhirnya kita semua yang hidup di dunia ini tidak ada satupun yang menyaksikan kebenaranya. Kecuali nanti di akhirat kita akan diperkenankan melihat kebenaranya. Maka akan sangat sia-sia memperdebatkan apakah Mutiah atau wanita lain yang nanti pertama kali masuk surga. Yang pasti, urusan surga dan neraka itu hak prerogatif Allah. Kita manusia hanya berpendapat.

Maka kalau saya kumpulkan dari berbagai pendapat, ada beberapa hal yang membuat wanita nanti bisa masuk surga:

  1. Memiliki iman dan taqwa kepada Allah
  2. Taat pada orang tua
  3. Taat pada suami bagi yang bersuami 
  4. Mendidik dan merawat anak dengan baik bagi yang mempunyai anak
  5. Menjaga aurat
  6. Berbuat baik dengan sesama
Setidaknya ada 6 hal ini yang membuat wanita nanti mendapat surganya Allah. Tentu hal ini adalah secara garis besar dan kalau dijabarkan secara detil bisa sangat spesifik dan panjang.

Banyak wanita di luar sana yang kurang mengenal Islam menyimpulkan bahwa agama ini diskriminatif terhadap perempuan. Ambilah contoh seperti diperbolehkanya poligami, harus patuh pada suami, dan menutup aurat adalah salah satu ajaran yang menurut mereka tidak adil terhadap perempuan. Namun jika mereka mau mengenal Islam lebih dalam lagi, justru agama Islamlah yang menjunjung tinggi hak perempuan.

Kita ambil contoh mengenai poligami, memang benar dalam Islam laki-laki diperbolehkan menikahi wanita lebih dari satu asalkan dia mampu berbuat adil. Namun pada surat An-Nisa disebutkan:

“Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An-Nisa: 129]

Di sini sebenarnya sudah jelas bagi mereka yang mau berpikir. Bahwa secara tersirat sebenarnya Islam itu membolehkan poligami atau tidak. Sedangkan mengapa Nabi Muhammad SAW melakukan poligami? Lihatlah konteks dan jaman yang sedang terjadi pada masa itu. Nabi melakukan Poligami tidak berdasarkan nafsu. Poligami yang dilakukan Nabi itu sangat terpuji. Namun sayangnya telah dinodai oleh pemahaman dangkal manusia yang dikuasai nafsu.

Jadi di sini dapat saya simpulkan, wanita yang nanti masuk surga itu adalah wanita yang memenuhi ke-enam kriteria di atas. Atau kalau kita lebih simpel-kan lagi adalah wanita yang menjalankan ajaran agama Islam. Karena semua kriteria itu ada pada ajaran Islam.

Dan ajaran Islam selalu menekankan bahwa urusan surga dan neraka itu hak prerogatif Allah. Sehingga selain firman Allah mengenai surga dan neraka itu semuanya adalah pendapat. Termasuk tulisan ini juga adalah pendapat.

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Merebut Suami Orang

Suami orang lebih menarik? Kok kelihatanya enak banget ya kalau kita mempunyai suami seperti dia. Dia itu sudah ganteng, mapan, ramah lagi pada wanita. Wanita mana yang tidak tertarik coba? Sayangnya ada satu kendala untuk mendapatkan hatinya, yaitu istrinya. Maka kalau saya boleh berimajinasi, berikut adalah beberapa cara merebut suami orang ketika saya ingin jadi pelakor : Ketahui Kelemahan Istrinya Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya. Maka kalau kita melihat ada wanita berparas cantik, seksi dan tubuhnya ideal, biasanya dia kurang pintar, tidak bisa memasak, pemalas dan sebagainya. Selalu ada kekurangan. Maka kalau ingin merebut suami orang, saya akan mencari dulu kelemahan dari si istri target saya. Lalu saya cari kelemahan itu yang kira-kira dapat saya atasi, atau menjadi kelebihan saya. Misalnya nih, istrinya target tidak pandai memasak, saya akan tunjukan kemampuan memasak saya di depan target. Kalau perlu kritik pedas masakan istrinya. H...

Mengapa Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan Berbeda dengan Bayi Laki-Laki?

Banyak yang mengira kalau mengganti popok pada bayi itu sama saja. Eh, tunggu dulu! Jenis pakaian dan mainanya aja beda, masak perawatanya sama? Kalau popoknya mungkin sama. Tapi karena jenis kelaminya berbeda, maka bayi perempuan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut adalah cara merawat bayi perempuan pada saat mengganti popoknya. Resiko Infeksi Bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya kalau tidak hati-hati dalam mengganti popok. Anatomi bayi perempuan berbeda dengan anatomi bayi laki-laki. Bayi perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak terlindungi seperti pada bayi laki-laki. Maka dari itu kelamin bayi perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi laki-laki. Intensitas Bayi perempuan membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada bayi laki-laki . Hal ini untuk mencegah infeksi pada alat kelaminya. Sembari mengganti popok bayi perempuan kita, bisa kita bersihka...

Akulah Pelakor, Kalian Ingin Tahu Kisahku?

Dulu aku adalah istri dari seorang suami baik-baik. Dia pekerja keras dan bertanggungjawab. Juga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga kami dengan baik. Bahkan boleh dikatakan kami termasuk keluarga yang makmur. Tidak kurang suatu apapun. Namun semua berubah ketika ketika karyawan baru yang ku panggil "Pigy" (dari kata Pig yang artinya babi, bahkan aku tak sudi menyebut namanya) itu bekerja di kantor yang sama dengan suamiku.  Aku yang selama ini mengira suamiku hanya mencintai aku, akulah satu-satunya, ternyata salah. Entah bagaimana kehidupan ini membimbingku untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri perselingkuhan itu. Tega-teganya ia bersama wanita lain di saat aku berjuang menjadi istri yang baik untuknya. Aku sangat marah dengan suamiku. Aku kecewa karena dikhianati. Aku ingin bercerai. Namun sebelum itu, aku bertanya-tanya siapa dalang di balik kehancuran rumah tangga ini. Aku harus tahu! Ternyata tidak lain adalah si Pigy itu! Harus ku akui parasnya lebih cantik dari...