“Aku melihat ke dalam Surga
maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan
aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah
wanita.” (HR: Al- Bukhari dan Muslim).
Berdasar kan hadis di atas,
ada kemungkinan mengapa di neraka lebih banyak kaum wanita daripada kaum
laki-laki. Pertama, karena jumlah wanita dan pria lebih banyak wanita di bumi,
sehingga wajar jika di neraka nanti juga penghuninya lebih banyak wanita. Namun
ini berlaku jika rasionya sama. Misalkan pria masuk neraka 50% dari total
populasi dan wanita masuk neraka juga sama 50%.
Kedua, dikarenakan oleh
penjelasan Imam Qurthubi atas hadis: “Sesungguhnya
penduduk Surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR : Muslim dan Ahmad)
yaitu:
“Penyebab sedikitnya kaum
wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka,
kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari
akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan
kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.
Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari
akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka
memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika
diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak
kepada akhirat.”
Kemungkinan manakah yang paling
masuk akal? Yang pertama kah? Atau yang kedua kah? Sehingga konon nabi Muhammad
melihat di neraka lebih banyak dijumpai kaum perempuan?
Apa mungkin ini disebabkan
oleh jumlah populasi wanita yang lebih banyak? Atau apakah memang pada diri
wanita itu terdapat kecenderungan berbuat maksiat? Lalu wanita seperti apakah yang
nantinya bisa masuk surga?
Kalau kita lihat di
sekeliling kita, tampaknya semua biang keonaran dan kemaksiatan itu banyak
dilakukan oleh kaum pria. Sebut saja tawuran, perjudian, mabuk-mabukan,
perampokan, pembunuhan, dan kebanyakan kasus kekerasan lainya identik dengan
kaum pria. Baru kemudian jika kita sebut prostitusi identik dengan perempuan.
Lihatlah, lebih dari 5
banding satu. Harusnya lebih banyak laki-laki di neraka. Lalu mengapa hasilnya
terbalik?
Ada satu fakta menarik. Jumlah
lesbian lebih banyak daripada jumlah gay. Padahal kalau kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, tampak sekali kaum gay sepertinya lebih banyak. Banyak tokoh-tokoh
politik, bisnis, artis dan sebagainya terang-terangan mengaku gay. Tapi tidak
sangat sedikit sekali yang terang-terangan ngaku lesbi.
Bahkan kalau kita di jalan
melihat ada dua orang pria berjalan bareng, kita bisa langsung curiga itu
pasangan gay. Namun apa yang terjadi jika kita melihat dua orang perempuan berjalan
bareng? Itu normal. Walaupun mereka bergandengan tangan sekalipun.
Apakah ini menjadi petunjuk
bahwa air beriak tanda tak dalam dan tong kosong berbunyi nyaring? Bahwa sesuatu
yang tampak menonjol justru sebaliknya? Atau sesuatu yang nyaring malah tidak
ada apa-apanya? Justru yang diam-diam dan tidak kentara adalah bahaya yang
sebenarnya?
Comments