- Kondisi fisik yang prima. Hal ini memang tidak berhubungan langsung dengan aktifitas membaca. Namun kondisi fisik sangat berpengaruh hampir semua kegiatan kita. Termasuk membaca. Untuk membuktikanya mudah saja. Cobalah mengerjakan PR anda dalam keadaan lapar. Atau membaca koran pagi saat anda masih ngantuk. Ibarat rumah, kondisi fisik adalah pondasi dari setiap aktifitas yang kita lakukan. Jika pondasinya kokoh maka tidak akan ada masalah pada bangunan anda.
- Membaca melompat-lompat. Cobalah untuk tidak membaca semua kata yang tertulis. Yang paling sering menjadi petunjuk pokok pembahasan adalah kata kerja. Maka cobalah baca hanya kata kerjanya. Hal ini bukan berarti kata yang lain tidak penting. Melainkan untuk menghemat waktu dan energi anda. Biasanya kata keterangan, subkjek dan objek tidak banyak mengalami perubahan dalam satu paragraf. Maka perhatikan kata kerjanya. Namun ini bukanlah pakem. Anda akan menemukan fokus kata anda sendiri seiring seringnya anda berlatih.
- Practice make perfect. Semua teori hanyalah ibarat peta. Pada akhirnya peta tidak akan berguna jika tidak ada yang membacanya. Terus berlatih adalah saran yang paling umum di semua tips mengasah keterampilan.
- Menulis. Logikanya, kemampuan berbicara anda itu didapat melalui kemampuan mendengar anda terlebih dahulu. Itulah mengapa orang yang tuli biasanya bisu. Jika anda ingin pintar menulis maka sering-seringlah membaca. Begitupun sebaliknya, semakin sering anda menulis, semakin bertambah kemampuan membaca anda. Hal itu karena anda akan mengerti teknik-teknik umum mengembangkan ide menjadi paragraf yang panjang. Jika anda sudah terbiasa dengan teknik itu, maka anda akan dapat menangkap gagasan utama dalam suatu paragraf yang panjang hanya dengan membaca satu atau dua kata saja.
Demikian. Saya tahu masih banyak tips-tips yang lain. Namun saya sengaja hanya memberikan empat hal yang menurut saya sebagai inti penting. Dan itu sudah saya buktikan. Selamat mencoba :-)
Comments