Ketika mendengar kata polusi maka tentunya kita tahu
bahwa hal itu akan membawa dampak buruk bagi kehidupan. Isu polusi adalah isu
yang sudah lama kita dengar dari dulu. Namun sampai sekarang penyebaran polusi
masih saja sulit dikendalikan. Berbagai sektor baik tanah, air, dan udara tidak
lepas dari polutan yang merusaknya.
Tanah sebagai penopang berbagai sumber kehidupan
tentunya mempunyai dampak yang besar jika sampai terkena polusi. Oleh karenanya
penting untuk menjaga tanah agar terhindar dari polusi tanah. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat disebabkan oleh polusi tanah.
1. Kualitas Kesuburan Tanah Menurun
Ini adalah dampak langsung yang dapat dirasakan akan
adanya paparan polusi tanah. Tanah terdiri dari unsur hara yang, berbagai
mikroorganisme dan fauna tanah yang kesemuanya bertanggung jawab menjaga
kesuburan tanah. Polusi tanah dapat merusah unsur hara dan membunuh
mokiroorganisme serta fauna tanah sehingga kesuburan akan menurun. Terutama hal
ini disebabkan oleh polutan yang bersifat kimiawi beracun. Begitupun sampah
plastik, walaupun limbah plastik tidak membunuh mikroorganisme dan fauna tanah,
tapi meterial plastik tidak dapat diurai oleh mikroorganisme dan fauna tanah
tersebut. Sehingga tanah yang terkena polusi plastik tidak dapat kembali
disuburkan secara alami.
2. Memicu Wabah Penyakit
Sebagian besar obat pertanian kimiawi mengandung
benzena, kromium, dan bahan kimia lainya yang bersifat karsinogen atau pemicu
kanker. Untuk itu obat-obatan pertanian yang dari bahan kimia juga merupakan
sumber polusi tanah. Baik itu pestisida, pupuk sampai herbisida untuk membunuh
gulma, mengandung zat pemicu kanker tersebut. Sedangkan wabah disentri dan
kolera dapat juga ditularkan dari pencemaran tanah.
Di dalam tanah terdapat sumber-sumber air yang
mengalir. Jika tanah dalam keadaan terkena polusi, termasuk terpapar bakteri
dan kuman berbahaya, maka kuman-kuman tersebut dapat merembes melalui tanah dan
menularkan panyakit melalui sumber air yang dikonsumsi manusia. Wabah penyakit
yang dapat ditimbulkan antara lain disentri, kolera, malaria, berbagai penyakit
perut dan kulit.
3. Pencemaran Udara
Sampah yang menumpuk di suatu tempat tentunya
menimbulkan bau busuk yang menyengat. Hal karena sampah yang menumpuk tersebut
lambat laun akan terdekomposisi oleh bakteri dekomposer. Dalam lingkup yang
lebih luas lagi, proses dekomposisi akan menyebabkan polutan yang tadinya
berada di tanah dapat terangkat keudara dan menyebabkan polusi udara.
Udara di sekitar tempat pembuangan sampah adalah udara
yang sudah terkontaminasi oleh polutan. Sehingga dimana ada polusi tanah berupa
penumpukan sampah, maka di sana juga terjadi polusi udara.
4. Merusak Keindahan
Banyak wisatawan tidak bertanggung jawab yang membuang
sampah sembarangan. Sehingga destinasi wisata yang tadinya eksotis dan indah dapat
dirusak oleh aktifitas wisata yang kurang bijak. Untuk itulah banyak
tempat-tempat wisata yang melarang membuang sampah sembarangan.
Selain itu, di berbagai kota-kota besar, dapat kita
jumpai kerusakan estetika dan keindahan yang diakibatkan oleh polusi tanah.
Semakin banyak sampah yang menumpuk semakin rusak keindahan suatu tempat.
5. Kerusakan Ekositem
Ini adalah dampak yang lebih luas lagi. Ancaman akan
terganggunya ekosistem secara masif adalah bahaya nyata dari adanya polusi tanah.
Pencemaran tanah dapat menyebabkan perubahan kimiawi pada tanah yang bersifat
racun. Hal ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme mikroorganisme endemik
dan antropoda di lingkungan tanah yang tercemari. Akibatnya, beberapa spesies
primer dari rantai makanan dapat musnah. Lambat laun predator dan spesies dari
tingkat di atasnya pun dapat ikut punah.
Comments