Skip to main content

4 Kegiatan Privasi di Kamar yang Berbahaya!

Fungsi kamar tidur kini memang banyak digunakan tidak sekedar tempat untuk tidur. Namun bisa juga untuk bekerja, ngobrol, bahkan menerima tamu. Namun yang paling dilakukan di kamar tidur selain tidur adalah melakukan kegiatan privasi kita.

Dimana lagi kamu akan nyaman mengekspresikan apa yang ingin kamu lakukan kalau tidak di dalam kamar. Di kamar sendiri kita akan nyaman melakukan kegiatan privasi kita tanpa adanya gangguan dari orang lain. Namun dari beberapa aktifitas privasi tersebut, ada beberapa yang sebaiknya kamu hindari. Berikut ulasanya,

Melamun

Rata-rata manusia melamun sebanyak 160 kali dalam seharinya. Itu artinya hampir setiap hari kita melamun, bahkan bisa sebanyak itu tanpa kita sadari. Ini membuktikan betapa aktifnya pikiran kita. Sehingga ketika aktifitas fisik kita sedang beristirahat, namun aktifitas otak kita ternyata tidak demikian.

Tidak ada yang salah dengan melamun, asal kadarnya tepat. Bahkan salah satu ciri seseorang yang kreatif adalah suka melamun. Namun hal ini akan menjadi masalah jika kadarnya tidak terkendali. Biasanya intensitas melamu berbanding terbalik dengan aktifitas seseorang. Semakin padat aktifitas seseorang, maka akan semakin sedikit ia melamun.

Maka dari itu kalau kegiatan kita terlalu banyak di kamar, itu artinya aktifitas kita tidak terlalu banyak dan memberi waktu otak kita untuk lebih banyak melamun. Otak juga memiliki karakter bias negatif yang akan mempengaruhi emosional seseorang jika terlalu banyak melamun. Itulah mengapa ketika kita sedang sedih, seperti patah hati misalnya, sebaiknya kita perbanyak keluar ruangan. Atau mencari kesibukan yang menyenangkan agar tidak memberi waktu otak kita terus meratapi yang sudah terjadi.

Menonton Seharian

Aktifitas menonton memang mengasyikan. Kita ambil contoh yang paling sering yaitu menonton TV. Para ilmuwan di Skotlandia menemukan bahwa seseorang yang menghabiskan waktu di depan televisi dua jam sampai empat jam sehari, akan meningkatkan risiko serangan penyakit jantung dan kematian dini. Hal ini karena saat kita menonton TV, tubuh kita menjadi pasif atau sedikit bergerak. Itu artinya peredaran darah kita juga tidak lancar, dan akan meningkatkan resiko berbagai penyakit.

Hal ini akan diperparah jika materi tontonan kita tidak membangung apalagi merusak. Jadilah cerdas dengan menonton hal-hal yang membangun dan menginspirasi. Sehingga otak kita akan terisi oleh hal-hal yang positif. Juga batasi aktifitas menonton sehingga lebih banyak waktu untuk kegiatan fisik di luar ruangan. Tidak ada yang salah dengan menonton film atau menonton TV, ini adalah kegiatan yang menarik. Namun seperti halnya makanan, kita harus pandai memilih menu dan menakar kebutuhan.

Bermalas-Malasan

Tubuh manusia dirancang untuk aktif bergerak. Sehingga akan timbul berbagai masalah kesehatan ketika tubuh kita lebih banyak diam. Ruangan kamar yang privat dan nyaman memang enak untuk dijadikan tempat bermalas-malasan. Karena pada dasarnya kamar tidur memang berfungsi untuk tidur, maka ketika tidak waktunya untuk tidur, sebaiknya kita hindari ruangan ini.

Bermalas-malasan adalah akar dari semua masalah. Mau bukti? Masih ingat kalimat ‘rajin pangkal pandai’? Nah, itu artinya kalau kita malas kita akan kurang pandai. Hidup di zaman moderen yang serba teknologi seperti ini kalau kita tidak pandai bagaimana bisa berkembang?

Bersenang-Senang Sendiri

Tidak ada salahnya kamu bersenang-senang di dalam kamar sendirian. Hanya saja yang perlu kamu ingat adalah kamu sedang sendirian. Ketika seseorang sedang sendirian, maka akan muncul beberapa karakter tersembunyi yang selama ini kamu sembunyikan dari orang lain. Kala merasa sedang tidak ada orang yang melihat, maka kamu akan bebas mengeluarkanya. Dan biasanya karakter tersembunyi ini dapat mengejutkan dan berbahaya.

Tidak ada salahnya memiliki karakter tersembunyi ini, setiap orang pasti memilikinya. Hanya saja pastikan hal itu tidak akan merusak jiwa dan ragamu.

Comments

Popular posts from this blog

5 Cara Merebut Suami Orang

Suami orang lebih menarik? Kok kelihatanya enak banget ya kalau kita mempunyai suami seperti dia. Dia itu sudah ganteng, mapan, ramah lagi pada wanita. Wanita mana yang tidak tertarik coba? Sayangnya ada satu kendala untuk mendapatkan hatinya, yaitu istrinya. Maka kalau saya boleh berimajinasi, berikut adalah beberapa cara merebut suami orang ketika saya ingin jadi pelakor : Ketahui Kelemahan Istrinya Setiap orang pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya. Maka kalau kita melihat ada wanita berparas cantik, seksi dan tubuhnya ideal, biasanya dia kurang pintar, tidak bisa memasak, pemalas dan sebagainya. Selalu ada kekurangan. Maka kalau ingin merebut suami orang, saya akan mencari dulu kelemahan dari si istri target saya. Lalu saya cari kelemahan itu yang kira-kira dapat saya atasi, atau menjadi kelebihan saya. Misalnya nih, istrinya target tidak pandai memasak, saya akan tunjukan kemampuan memasak saya di depan target. Kalau perlu kritik pedas masakan istrinya. H...

Mengapa Cara Mengganti Popok untuk Bayi Perempuan Berbeda dengan Bayi Laki-Laki?

Banyak yang mengira kalau mengganti popok pada bayi itu sama saja. Eh, tunggu dulu! Jenis pakaian dan mainanya aja beda, masak perawatanya sama? Kalau popoknya mungkin sama. Tapi karena jenis kelaminya berbeda, maka bayi perempuan membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut adalah cara merawat bayi perempuan pada saat mengganti popoknya. Resiko Infeksi Bayi perempuan memiliki resiko pada gangguan infeksi saluran kemih dan berbagai masalah lainnya kalau tidak hati-hati dalam mengganti popok. Anatomi bayi perempuan berbeda dengan anatomi bayi laki-laki. Bayi perempuan memiliki sistem urin internal dan tidak terlindungi seperti pada bayi laki-laki. Maka dari itu kelamin bayi perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi daripada bayi laki-laki. Intensitas Bayi perempuan membutuhkan pembersihan yang lebih sering daripada bayi laki-laki . Hal ini untuk mencegah infeksi pada alat kelaminya. Sembari mengganti popok bayi perempuan kita, bisa kita bersihka...

Akulah Pelakor, Kalian Ingin Tahu Kisahku?

Dulu aku adalah istri dari seorang suami baik-baik. Dia pekerja keras dan bertanggungjawab. Juga mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga kami dengan baik. Bahkan boleh dikatakan kami termasuk keluarga yang makmur. Tidak kurang suatu apapun. Namun semua berubah ketika ketika karyawan baru yang ku panggil "Pigy" (dari kata Pig yang artinya babi, bahkan aku tak sudi menyebut namanya) itu bekerja di kantor yang sama dengan suamiku.  Aku yang selama ini mengira suamiku hanya mencintai aku, akulah satu-satunya, ternyata salah. Entah bagaimana kehidupan ini membimbingku untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri perselingkuhan itu. Tega-teganya ia bersama wanita lain di saat aku berjuang menjadi istri yang baik untuknya. Aku sangat marah dengan suamiku. Aku kecewa karena dikhianati. Aku ingin bercerai. Namun sebelum itu, aku bertanya-tanya siapa dalang di balik kehancuran rumah tangga ini. Aku harus tahu! Ternyata tidak lain adalah si Pigy itu! Harus ku akui parasnya lebih cantik dari...